Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Desember 2011

Mengungkap Ke-Keramat-an Ibu Lewat Lagu

Pernahkah kita sesekali berkaca, memandang seluruh tubuh, memperhatikan setiap lekuk tubuh, menikmati mata yang memancarkan keindahan, merasakan aroma nafas dari mulut dan hidung, memandang helaian rambut dari jutaan helai yang menempel dibatok kepala, dan segala rupa tentang apa yang menjadi kelebihan kita.

Lantas akupun ingin mengajak sahabat sejenak untuk merenung, mengulang memori ingatan dari saat sahabat hanya bisa menangis, merangkak, lalu sahabat diajarkan bagaimana sahabat berjalan, dipapah kedua orang tua sahabat, walau sesekali harus terjatuh dan menangis. Namun orang tua tetap menyakinkan bahwa sahabat bisa berjalan,
Seketika kebisaan sahabat berjalan, tertawa dan berlari mungkin menjadi kebahagiaan yang tidak dapat dilukiskan oleh orang tua sahabat.

Pernahkah kita merenung, akan kebahagian yang tak terlukiskan itu ?.

Apalagi kebahagian ibu, karena dia yang melahirkan kita, dia yang mengandung kita, memikul berat beban dalam kandungan yang tiap waktunya terus membesar, menyusui  saat kita merengek, menggendong mengeloni agar kita terlelap, sambil menyanyikan sebuah lagu, nina bobo oh nina bobo, kalau tidak bobo digit nyamuk. Apakah kita ingat itu ? apakah kita merasakan kasih sucinya kala itu ? saat kita belum tahu apa-apa, saat kita belum dapat berbicara, saat kita belum mampu melihat cakrawala dunia.

 Mungkin bagi kita semua sudah sepakat bahwa ibu adalah sosok yang tak tergantikan.

Menelisik seorang sosok seperti ibu nampaknya perlu kita dalami sebagai bahan renungan introspeksi diri, agar kita tetap merendah, tidak menyombongkan diri, dan tetap bersyukur kepada-Nya. Kreatifitas untuk melukiskan kehebatan seorang ibu juga banyak diaplikasikan dan dibuat dalam bentuk apapun seperti kedalam sebuah karya berupa puisi, lagu, lukisan, dan lain halnya oleh insan-insan yang mengagumi ibu.

Salah satu karya tentang begitu sosok keibuan yang paling sangat aku sukai adalah karya lagu dari Raja Dangdut Rhoma Irama yang berjudul Keramat.

Keramat ?

Dari judulnya saja sudah sangat mengandung nilai yang terkesan penuh dengan sesuatu yang langka, mengandung nilai lebih dari pada hal biasa. Keramat terkesan angker, dan mempunyai suatu daya dobrak energi yang sangat kuat.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang aku punya, Keramat mempunyai arti suci, orang suci atau sakti. Sangat luar biasa jika Rhoma Irama memberi judul keramat dan itu merupakan suatu kewajaran.

Seperti keterangan yang dilontarkan bung haji (sapaan akrab Rhoma Irama), bahwa alasan ia mennciptakan lagu keramat ini dilatar belakangi oleh keistimewaan sosok ibu yang ia dapat dari ayat suci al-qur’an.
Berikut ini lirik lagu Keramat :

Hei manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan, dan membesarkanmu
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyanyangimu tanpa ada batasnya

Doa ibumu dikabulkan tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan

Ridho ilahi karena ridhonya
Murka ilahi karena murkanya

Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat memuja
Bukan pula dukun kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon do’a

Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu jua

Begitulah lirik lagu Keramat.
Jika rekan membacanya dengan seksama, penuh penghayatan dan perenungan maka akan mendapat suatu pembelajaran terhadap keagungan seorang ibu yang sangat luar biasa.

Dimulai dari pentingnya kita untuk menghormati sosok seorang ibu, karena atas jasa dan pengorbanan dialah kita terlahir ke dunia hingga mampu melihat indahnya cakrawala alam raya.
Sejenak merenung apakah sadar bahwa daging yang berada didalam tubuh ini adalah berasal dari air susu ibu dan jiwa raga ini adalah lahir dari kasih sayangnya.
Karena bagaimanapun kondisi kita, hinaan orang lain kepada kita, ibu adalah sosok manusia yang tampil menyayangi kita tanpa ada batasnya ditengah kekurangan yang kita punya.

Restu ibu adalah restu tuhan, ridho yang ibu berikan adalah ridho tuhan. Karena yakinlah kutukan ibu sama saja dengan kutukan tuhan, murkanya tuhan juga karena murkanya ibu. Dan akhirnya sangat sempurna jika doanya ibu dapat dikabulkan tuhan.

Begitulah kehebatan dan keistimewaan sosok seorang ibu, sangat pas bang haji menyampaikan pesan bahwa jangan kita mencintai kekasih melebihi cinta kita kepada ibu dan jangan rasa patuh kita kepada raja mengurangi patuhnya kita kepada ibu.
Terkadang sifat manusia saat dibenturkan dengan hasrat dunia rela untuk melepas akal pikirnya. Rela menjadikan gunung sebagai tempat meminta, menjadikan lautan sebagai tempat pemujaan, menjadikan dukun sebagai tempat menghiba apalagi menjadikan kuburan yang merupakan tempat peristirahatan terakhir dijadikan tempat untuk memohon doa. Sesungguhnya tidak ada yang paling keramat dan ampuh di dunia ini selain doa dari ibu.

Mudah-mudahan tulisan aku ini yang sengaja aku buat untuk memperingati hari ibu yang jatuh pada kamis, 22 Desember 2011dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.
Bukankah kita menangis dan menahan haru karena sosok seorang ibu ?

Sekian dan inilah persembahan luar biasa terhadap seorang ibu dari insan kecil yang lahir dari sebuah kampung di Cibarusah Bekasi, Ahmad Djaelani untuk semua.

SELAMAT HARI IBU








Tidak ada komentar:

Posting Komentar